Tantangan dalam desain ini yakni menentukan tata letak yang optimal untuk dua fungsi yang berbeda. Bagaimana mengintegrasikan ruang resto dan salon agar berfungsi dengan baik, secara fungsional maupun estetika. 

Untuk area privat seperti ruang kerja karyawan, ruang rapat, serta ruangan direktur memiliki suasana yang cerah agar pengguna di dalam kantor dapat merasa nyaman dan menunjang produktivitas saat bekerja, yaitu dengan menerapkan tone warna netral seperti putih dan abu-abu serta material kayu sebagai point of view. Material kayu dibiarkan dengan warna alaminya guna mendapat nuansa natural.

Tata letak dan permain pencahayaan menambah visual menjadi lebih estetik. Selain itu kenyamanan staff juga sangat diperhatikan dengan dominasi menggunakan warna dinding putih dan sentuhan sedikit warna hijau dari tanaman. Hal itu bertujuan agar mata tetap rileks walau berlama-lama didalam kantor. Sekat antar ruangan memakai kaca dan rak serbaguna.

Fasad bangunan menonjolkan gabungan gaya modern dengan unsur tradisional. Massa bangunan menggunakan bentuk geometric sederhana dan mengaplikasikan motif tradisional batik pada bagian tertentu dengan dominasi warna sogan, warna tersebut sangat kental dengan nuansa jawa. Fasad menggunakan double layer berupa bidang kaca dengan silhouette motif pepohonan.

Bangunan dibagi menjadi 3 fungsi berbeda, yaitu bagian depan bangunan difungsikan sebagai toko buah modern dengan desain interior tetap mengikuti Japanase industrial dengan dinding didominasi dengan devider kaca agar leluasa dapat melihat view produk dari luar dan dapat berfungsi sebagai display produk.

Bentuk ornamen atau pola yang ada pada desain industrialis tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan pada desain modern dan minimalis, yaitu garis-garis tegas dan tegak lurus. Pola ini membuat desain industrialis tetap terlihat modern. Garis-garis didesain solid berguna untuk mendukung kesan industrial. Garis-garis tersebut menghasilkan efek shading yang dramatis.

Gaya ini biasanya didesain fungsional dengan latar belakang teknik yang kuat. Material yang terlihat apa adanya menampilkan nuansa yang berkaitan dengan dunia industri. Desain ini biasanya digunakan untuk suasana bangunan dengan tampilan rough dan maskulin. Selain itu dengan desain garis material yang berjarak, akan menciptakan efek permainan bayangan yang meningkatkan visual bangunan.