Rancangan interior berbagai fasilitas medis saat ini banyak menggunakan pendekatan yang lebih berorientasi kepada pasien. Pusat perawatan dan fasilitas medis saat ini cenderung lebih memilih pendekatan tersebut untuk mendapatkan daya tarik. Seperti dikutip dari CNN, desain fasilitas medis saat ini mengikuti prinsip yang sama seperti obat itu sendiri. 

Penelitian ekstensif, keputusan berbasis data dan penilaian ulang yang konstan dan konsisten. Tentu saja pendekatan estetika semacam ini memaksa para desainer untuk lebih mengenali setiap detail material yang dapat mendukung hal tersebut. Seperti bagaimana meminimalkan jarak antara ruang perawat dengan kamar pasien.

Kenyamanan pasien dalam menjalani perawatan saat berkunjung ke klinik menjadi suatu hal yang sangat penting. Faktor kebersihan, keamanan, dan tata ruang interior menjadi perkara yang harus direncanakan dengan matang, baik dari pemilik maupun arsitek. Luas bangunan dimaksimalkan potensinya, mengingat klinik ini memiliki banyak ruang dengan fungsi yang berberda-beda.

Saat memasuki lobby klinik, calon pasien disuguhkan dengan visual interior yang didominasi dengan tone warna tenang, seperti cokelat, abu-abu, dan putih. Aksen warna mencolok pada sofa dan dibeberapa bagian dinding menambah nuansa playful agar kesan ruangan tidak terlalu kaku. Sentuhan dekorasi tanaman dan lukisan pemandangan juga dapat menambah kesan ketenangan.

Tata letak dan permain pencahayaan menambah visual menjadi lebih estetik. Selain itu kenyamanan staff juga sangat diperhatikan dengan dominasi menggunakan warna dinding putih dan sentuhan sedikit warna hijau dari tanaman. Hal itu bertujuan agar mata tetap rileks walau berlama-lama didalam ruangan. Sekat antara ruangan  memakai kaca dan rak serbaguna.

Arsitek juga mendesain ruangan agar efisien, mengingat bangunan ini adalah klinik kesehatan yang banyak mobilitas antar penghuninya. Sirkulasi udara dan cahaya matahari yang masuk dengan dapat leluasa berganti. Sebagai ekspresi bentuk klinik Budi Sehat memperhatikan kenyamanan, ekterior didominasi dengan material kayu tanpa merubah warna aslinya. Selain itu menambah indah visual fasad.

Larissa Aesthetic Center merupakan klinik kecantikan estetika pertama yang mengusung konsep “Natural Ingredient with High Technology” yaitu sistem perawatan wajah, perawatan rambut hingga perawatan tubuh dengan memakai bahan alami yang disinergikan penggunaan teknologi modern. Konsep yang dikembangkan adalah perawatan kulit & rambut dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Dalam mendesain klinik Larrisa, arsitek mengusung konsep simpel, efisien, bersih dan nyaman. Sesuai dengan visi dan misi Larrisa yang membawa keajaiban bahan-bahan alami betemu dengan kecanggihan teknologi modern, interior didominasi dengan warna natural dari material-material yang digunakan. Pada dinding ruang recepcionist didominasi dengan kayu dengan aksen garis yang solid.